
Tidak ada milik kita
Semua yang ada
Allah yang punya
Tidak ada kita punya
Kita hanya mengusahakan saja
Apa yang kita dapat
Allah sudah sediakannya
Kita Allah punya
Dunia ini ciptaan-Nya
Miliklah apa saja
Tidak terlepas dari ciptaan-Nya
Mana kita punya
Tidak ada kepunyaan kita
Kita hanya mengusahakan
Apa yang telah ada
Mengapa kita sombong
Memiliki Allah punya
Mengapa tidak malu
Kepada Allah yang empunya
Patut bersyukur kepada Allah
Yang memberi segalanya
Malulah kepada Allah
Kerana milik Ia punya
Janganlah berbangga
Apa yang ada pada kita
Kalau Allah tidak beri
Kita tidak punya apa-apa
Janganlah mengungkit
Mengungkit jasa kita
Jasa kita di sisi-Nya
Yang sebenarnya Allah punya
Marilah kita bersyukur
Bukan berbangga
Bersyukur kepada Allah
Bukan mengungkit jasa
Gunakanlah nikmat Allah itu
Untuk khidmat kepada-Nya
Selepas itu lupakan saja
Agar tidak mengungkit-ungkitnya
Dalam perjalanan pulang dari melawat senior saya di HTAA, kak fiey yang mengalami kemalangan minggu lepas, lantas lirik lagu ini terasa terngiang-ngiang di kepala fikiran. Mendengar kata-kata beliau, terasa sebak dan terharu. Semoga beliau terus kuat dan tabah!
Mata kita, tangan kita, kaki kita, harta kita, anak-anak kita, rumah kita, pangkat kita, ibu ayah kita, kesihatan kita....
Bila ditarik salah satu dari nikmat tersebut, barulah kita akan merasa bahawa kerdil dan lemahnya diri ini jika hendak dibandingkan dengan kuasa Allah SWT. Barulah kita sedar betapa selama ini kita banyak sekali mengkufuri nikmatnya. Lupa, alpa dan leka.
Bersyukurlah dengan sebenar-benar syukur demi mengharapkan sepenuh keredhaanNya. Apa yang kita buat, apa yang kita sebut malah udara dan gas oksigen yang dihirup setiap saat ini juga adalah milik Allah. Bila-bila masa sahaja Dia boleh mengambil semula haknya, malahan kita yang perlu membayar semula nikmat-nikmat ini dengan pengabdian yang tidak berbelah bahagi. Allahuakbar. Semoga aku tidak lalai dalam pengabdian ini.
0 comments:
Post a Comment